Jalan Purwodadi - Solo Rusak Parah

Kedaulatan Rakyat 11/7
Rental Mobil Solo - Ruas jalan antara Kota Purwadadi - Solo, tepatnya di daerah geyer kondisinya rusak berat. Banyak ditemukan lubang sedalam 25 centimeter. Bahkan di jalan tikungan sebelah utara tugu batas Kabupaten Grogongan dengan Sragen tepatnya di Desa Monggot sulit dilalui kendaraan karena terdapat lubang lubang setengah meter dan cukup lebar. Terlebih titik jalan yang rusak posisinya sedikit menanjak dan menikung.

"Susah melewati Mas, karena rusaknya cukup parah. Jika tidak hati-hati, as mobil saya bisa patah dan gardan bisa jebol, kata Sudardi (35), pengemudi truk asal Ngawi saat meleawti Rabu (107).

Hal sama dikatakan Totok (40), warga Suberlawang, Sragen, bahwa rusa Jalan Raya Purwodadi - Solo sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi pada malam hari di sepanjang jalan itu tidak ada penerangan jalan. "Yang saya takutkan jika mobil rusak karena asnya patah di tengah jalan pada malam hari. Pasalnya selain gelap, juga titik halan yang rusak di tengah hutan dan jauh dari pemukiman penduduk, " ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Purwodadi, Suwito ST MT mengatakan ruas Jalan Raya Purwodadi - Solo di daerah Geyer kondisinya memang rusak. Pihak Bina Marga Jawa Tengah memang menganggarkan sekitar Rp 6.8 miliar untuk enam lokasi. Pemenang tender PT Semarang Multi Cons. Sebenarnya pihak kontraktor sudah mulai mengerjakan dua lokasi. Yang empat lokasi, termasuk ruas jalan Monggot akan dikerjakan habis lebaran.

Buka Tutup
Sementara BPT Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Purwodadi memastikan bahwa H-7 dan H+7 Lebaran, jalan provinsi di Kabupaten Grobongan tidak ada sistem buka tutup jalan. Seperti yang masih berlangsung saat ini, pada beberapa ruas jalan antar daerah masih terdapat buka tutup karena tengah dilakukan proyek pembentonan yang dilakukan kontraktor. "Pada H-7 dan H+7 Lebaran,arus lalu lintas di Kabupaten Grobongan cukup padat. Apalagi Kota Purwadadi selalu digunakan untuk jalut alternatif Semarang - Surabaya, karena jalan pantura Semarang - Demak - Kudus - Pati - Rembang menuju Surabaya pada Lebaran nanti sangat padat. Sehingga tidak ada lagi jalan buka tutup.' kata Suwito.

Disebutkan, pekerjaan paket pembetonan jalan provinsi di Kabupaten Grobongan secara kontraktual masih tetap berjalan sampai dengan bulan Oktober 2013 mendatang. Diakuinya, beberapa paket pekerjaan telah selesai, dan sebagian lainnya masih dalam tahap pengerjaan.

"Yang sudah selesai itu paket di ruas Purwodadi - Grobongan. Paket Wirosari-Kuwu-Singget, dan Kuwu-Nggaleh. Sementara itu yang belum selesai dan telah mencapai 40 persen pekerjaan antara lai nruas Purwodadi-Solo ada dua paket. Sedanhkan Jalan Purwodadi-Klambu satu paket dijadwalkan akan rampung menjelang Lebaran, " terang Suwito. Sementara itu, untuk ruas jalan Purwodadi-Blora, pengaspalan jalan akan selesai.

Sumber Kedaulatan Rakyat, 11 Juli 2013.

0 komentar:

Posting Komentar